A. Firdaus - Okezone
Tertinggal 16-20 pada game penentuan, Hayom kemudian mampu bangkit dan akhirnya memenangkan pertandingan, 13-21, 21-12, 22-20. Hayom pun memberikan bocoran mengenai kunci suksesnya bangkit dari ketertinggalannya.
"Pada saat tertinggal, saya sebetulnya sempat pasrah. Saat itu yang ada di pikiran saya adalah jangan membuat kesalahan sendiri. Kalaupun mati, ya karena dibunuh, bukan mati sendiri," jelas Hayom soal pertarungan sengitnya
Sayang upaya menciptakan final sesama Indonesia gagal setelah Wisnu Yuli Prasetyo dihadang unggulan kedua, Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand), 21-17, 11-21, 12-21.
"Sebelum bertanding, saya sudah menonton video pertandingan lawan dan tahu kelebihan dan kelemahannya. Bermain lawan Nguyen memang harus siap capek, siap stamina," beber Hayom.
"Ini adalah SEA Games pertama saya dan masuk final, semoga bisa meraih emas. Soal beban itu pasti ada, tapi ini adalah resiko jadi seorang atlet," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar