Jumat, 13 Desember 2013

BWF Superseries Final 2013 Dua Ganda Juara Dunia Beda Nasib

Randy Wirayudha - Okezone

Ahmad Tontowi/Liliyana Natsir gagal lewati penyisihan grup (Foto: Badmintonindonesia.org)
KUALA LUMPUR – Duet ganda putra juara dunia tahun ini, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, memastikan tempat di babak berikutnya usai dipastikan lolos dari Grup A, BWF Superseries Finals. Namun nasib nahas harus diterima pasangan juara dunia lainnya, Ahmad Tontowi/Liliyana Natsir.

Ahsan/Hendra sukses membukukan kemenangan mereka di laga kedua Grup A, usai mengatasi duet Korea Selatan, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang dengan dua set langsung, 21-17 dan 22-20. Hasil ini jadi kemenangan kedua mereka setelah di partai perdana kemarin, juga memastikan hasil serupa.

Namun “awan mendung” bak menyelimuti duet Owi/Butet – sapaan Tontowi dan Liliyana. Ganda campuran yang juga juara dunia tahun ini mesti bernasib beda jauh dari Ahsan/Hendra, lantaran menelan kekalahan kedua di Grup B ganda campuran dari pasangan China, Ma Jin/Xu Chen.

“Di awal game pertama kami sudah bermain cukup bagus, tapi saat poin-poin kritis dan lawan bisa membalik keadaan, kita tidak bisa lepas dari tekanan. Sedangkan di game kedua, mereka sudah semakin percaya diri, saya. jadi serba salah, mau main seperti apa juga bolanya tetap mati,” ujar Butet, seperti disitat situs resmi PBSI.

Yang jelas, apapun hasilnya di partai ketiga saat bersua duet asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Owi/Butet tetap gagal lolos dari penyisihan Grup. Pastinya, evaluasi dan introspeksi wajib dilakoni.

“Target kami sebenarnya juara di sini, tapi kenyataannya kami harus kalah di dua pertandingan awal. Kesempatan untuk ke semifinal pun sudah tidak ada. Tapi besok kami akan tetap bermain sebaik mungkin,” lanjutnya.

“Kekalahan ini tentu membuat kami sadar, bahwa masih banyak yang harus diperbaiki. Kami harus banyak introspeksi. Karena lawan juga banyak kemajuan,” tutup Butet.

Nasib serupa juga mesti diterima ganda campuran Indonesia lainnya yang berada di Grup A, Markis Kido/Pia Zebadiah. Duet Kakak-Adik ini juga menelan kekalahan kedua usai menyerah di tangan pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, dengan straight-set, 10-21 dan 18-21.

Pia yang juga turun di ganda putri bersama Rizki Amelia Pradipta, mengklaim hasil yang tak jauh berbeda. Pia/Rizki juga kalah untuk kali kedua di Grup A ganda putri setelah bermain ketat dalam tiga set, 11-21 21-18 dan 15-21 dari duet Jepang, Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi.

Namun asa gelar di turnamen pamungkas tahun ini masih tersisa di pundak Tommy Sugiarto. Tak seperti Sony Dwi Kuncoro yang sebelumnya keok di tangan Kenichi Tago pada Grup B, Tommy meraih kemenangan keduanya di Grup yang sama atas Hu Yun dengan dua set mudah, 21-9 dan 21-16.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost