Achmad Firdaus - Okezone
Faktor mental disebutnya menjadi hal yang paling krusial jelang laga di Zayyarthiri Stadium, Naypyidaw, Myanmar. Untuk itu, pelatih asal Lampung ini pun terus berupaya memompa motivasi anak asuhnya agar benar-benar siap mental di laga puncak nanti.
Masalah kekalahan 1-4 di penyisihan grup, dan rekor buruk Indonesia yang hanya empat kali menang dari total 18 bentrok kontra Thailand di SEA Games, tidak diindahkan RD. Intinya, tak ada toleransi buat para punggawa Indonesia selain meraih emas.
“Untuk menjaga mental pemain, di setiap kami punya kesempatan berkomunikasi dengan pemain, kami selalu sampaikan kepada pemain ‘ayo ingat target’. Ayo ingat apa yg harus dilakukan di lapangan,” tutur RD dalam rilis yang diterima Okezone, Sabtu (21/12/2013).
“Kalau mental kurang, fisik tidak akan bisa menolong. Pemain harus fokus dalam organisasi permainan,” sambungnya.
Jelang laga nanti, RD dihantui kegagalan SEA Games 2011 di Jakarta, dua tahun lalu, di mana skuadnya kala itu harus menerima pil pahit kalah adu penalti dari Malaysia yang akhirnya menggondol medali emas. Di final tahun ini, meski ada enam pemain yang bermain di laga final dua tahun lalu, RD menegaskan bahwa situasinya berbeda.
“Tahun lalu semua pemain sangat kelelahan. Sangat lelah sekali. Karena kami main di pertandingan semifinal lawan Vietnam yang memberikan perlawanan ketat. Apalagi di tambah kondisi lapangan hujan yang semakin menguras stamina,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar