Kamis, 19 Desember 2013

Anna Maria Megawati (kiri) bersama Chris John (foto: Randy/Okezone)

Chris John saat menggelar konferensi pers (foto: Heru Haryono/Okezone)
JAKARTA – Mulai hari ini, Chris John memang sudah tak lagi menghiasi dunia tinju nasional dan terutama dunia. Mantan pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA itu sudah gantung sarung tinju. Tapi tentu ada sejumlah momen yang takkan pernah dilupakannya sepanjang karier.

Berkisah saat melakoni konferensi pers di ruang serba guna RCTI, Kamis (19/12/2013), “Sang Naga” – begitu biasa Chris John dijuluki, mengungkapkan dua pertarungan yang dianggapnya terbesar dan paling fantastis selama 15 tahun berkarier di dunia tinju profesional.

“Pertarungan saya yang terbesar terjadi di awal-awal karier. Saat itu saya ingat di tahun 1999 ketika Kejuaraan Nasional, saya menghadapi (almarhum) Alfarizi. Di ronde-ronde awal, saya kena pukulan telak hingga hidung saya patah,” ujarnya.

“Saya juga terjatuh dengan pukulan itu di ronde-ronde awal. Setelah itu, saya teringat kata-kata Ayah saya untuk kemudian saya bisa bangkit di mana untuk bisa sukses di dunia tinju, persiapan selalu dibutuhkan dan mesti datang bersamaan dengan kesempatan,” lanjut Chris John.

Seiring berjalannya karier, Chris John pun sampai pada laga tarung memperebutkan titel WBA kelas bulu pada 2003 lalu kala bertemu Oscar Leon. Di pertarungan inilah kali pertama Chris John mampu melingkari pinggangnya dengan gelar WBA yang kemudian dipertahankannya 10 tahun berturut-turut, termasuk saat meladeni petinju kenamaan dunia asal Meksiko, Juan Manuel Marquez.

“(Pertarungan) yang paling fantastis buat saya adalah ketika mengalahkan Juan Manuel Marquez di Tenggarong, 2006 lalu, sampai akhirnya rekor 48 kemenangan saya terhenti di laga terakhir melawan Simphiwe Vetyeka,” imbuhnya lagi.

“Vetyeka petinju bagus dan inilah olahraga (tinju). Tak selamanya saya bisa menang. Ada kalanya saya kalah. Tapi saya bersyukur sudah bisa mempertahankan gelar WBA 10 tahun berturut-turut, hingga dianugerahi penghargaan “Fighter of the Decade” oleh WBA di Panama, 2009 lalu setelah mengalahkan Rocky Juarez,” tuntas Chris John.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost