BANDUNG - Petenis asal Diklat Ragunan Jakarta, Prayoga
Akbar Ahmadi menghembuskan napas terakhir saat berlaga di babak 8 besar
kelompok usia 16 (KU-16), menghadapi Bryan Husin pada turnamen tenis
Telkom Fiks di lapangan 2 kompleks tenis Taman Maluku, Bandung, Kamis 19
Desember.
Dalam keterangan yang disampaikan pihak panitia penyelenggara turnamen,
Prayoga meninggal dunia pukul 09.45 WIB setelah sebelumnya mendapatkan
penanganan medis dari pihak RS Halmahera.
"Yang bersangkutan sesuai waktu pertandingan dipanggil untuk bertanding
pada pukul 08.00 WIB. Setelah melakukan sesi pemanasan, pertandingan
dimulai sekira pukul 08.15 WIB. Pada kedudukan 2-2 di set kedua, Prayoga
jatuh di lapangan dan sempat mencoba berdiri, tapi kemudian mengalami
kejang-kejang serta muntah," tutur Direktur Turnamen, Ganjar Nugraha,
dalam keterangannya kepada media.
"Begitu jatuh, langsung mendapatkan pertolongan dari paramedis dan
langsung diberikan oksigen. Kemudian dibawa ke RS Halmahera menggunakan
ambulans yang jaraknya memang sangat berdekatan dengan lapang tenis
Taman Maluku, sekitar 150 meter," tambahnya.
Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Prayoga karena
dibutuhkan observasi dari pihak rumah sakit. Namun, diduga Prayoga
meninggal dunia karena serangan jantung.
Sementara itu, jenazah korban langsung dibawa ke Jakarta dan diantar
oleh seluruh ofisial, pelatih dan petenis asal klub Ragunan yang tampil
di turnamen tersebut.
Pihak panitia penyelenggara sendiri menghentikan seluruh jadwal
pertandingan tenis yang kemarin seharusnya digelar. Rencananya turnamen
ini akan tetap dilanjutkan Jumat 20 Desember.
(Mohamad Taufik/Koran SI/fit)
0 komentar:
Posting Komentar