Sabtu, 21 Desember 2013

Becker: Panggilan Djokovic Mengejutkan Saya

Putri Utami - Okezone

Boris Becker resmi menjadi pelatih Djokovic tahun depan. (foto: Ist)
LONDON – Keputusan petenis Novak Djokovic untuk menunjuk mantan petenis nomor satu dunia, Boris Becker sebagai pelatihnya, membuat Becker sangat terkejut. Becker mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah menduga hal ini.

Djokovic menunjuk Becker untuk menjadi pelatih utamanya pekan ini (18 Desember 2013), setelah dirinya gagal meraih gelar petenis nomor satu dunia, saat gelar ini disabet oleh petenis asal Spanyol Rafael Nadal, Oktober tahun ini.

Sementara itu, pelatih Marian Vajda yang telah melatih petenis asal Serbia sejak 2006 lalu itu akan tetap menjadi bagian dari tim pelatih. Akan tetapi kejuaran terdekat yaitu Australia Open Januari mendatang akan menjadi tanggung jawab Becker sebagai pelatih utama serta kejuaran lainnya seperti Grand Slam dan Master 1000 yang ingin dimenangkan Nole- panggilan Djokovic- menjadi tanggung jawab pria berusia 46 tahun ini.

“Saya didekati oleh Novak dan manajernya saat dia bermain di Beijing. Dia mengatakan membutuhkan seseorang demi membuatnya meraih kemenangan. Saya sangat terkejut–saya tidak menyangka. Saya merasa sangat terhormat,” kata Becker, seperti dilansir BBC, Sabtu (21/12/2013).

“Ini bukanlah pekerjaan setengah hati, bagi saya maupun baginya. Anda berada didalamnya untuk menang. Anda harus melakukannya sepenuh hati, atau tidak sama sekali – baik saya menjalankan sendiri atau saya tidak menjalankannya,” lanjut Becker.

Penunjukkan peraih enam kali gelar Grand Slam ini sebagai pelatih pun telah didahului oleh petenis legendaris Ivan Leindl pada 2011 yang telah mengantarkan Andy Murray mengangkat trofi US Open 2012 dan Wimbledon 2013.

“Saat Ivan ditunjuk sebagai pelatih, saya berpikir mengapa orang-orang ini terlalu lama untuk memutuskan memilih petenis hebat sepanjang masa untuk melatih,” sambung pria asal Jerman ini.

“Ada beberapa generasi yang benar-benar merubah tenis, dan bagaimana cara kami bermain di tahun 1980 tidak jauh berbeda dengan cara kami bermain saat ini,” tuntasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost