Pacquiao: Ini Simbol Kebangkitan Filipina

Hendra Mujiraharja - Okezone

Manny Pacquiao. (Foto: Rueters)

MACAU – Manny Pacquiao menolak untuk mengakhiri karier bertinjunya. Pacquiao mengklaim kemenangan ini bukan semata kebangkitan kariernya, tapi juga rakyat Filipina yang sedang mengalami bencana Topan Haiyan.

Pacman, julukan Pacquiao, menghadapi pertarungan ini setelah mengalami kekalahan demi kekalahan di atas ring tinju. Bahkan, pelatih Freddie Roach sempat menyarankannya untuk segera menggantungkan sarung tinjunya, jika tidak mampu mengalahkan Brandon Rios.

Persiapan Pacman semakin terganggu setelah Tacloban, salah satu kota di Filipina, dihantam Topan Haiyan yang mengakibatkan sekira 5,000 orang meninggal dunia. Meski demikian, ribuan rakyat Filipina tetap memberikan dukungan kepada Pacman melalui layar lebar yang terpampang di sebuah mall.

Tapi, Pacman tidak merasakan adanya tekanan dalam pertarungan di atas ring yang berlangsung di The Venetian Casino, Macau, Minggu kemarin. Beberapa pukulan kombinasinya membuat Rios tidak berdaya, dan ia akhirnya meraih kemenangan angka mutlak. Pacman menggenggam gelar juara kelas menengah versi WBO.

“Ini bukan mengenai comeback saya. Kemenangan saya merupakan symbol dari kebangkitan rakyat saya yang sedang mengalami bencana dan tragedi nasional. Perjalanan saya akan berlanjut. Saya mengatakan kami akan bangkit lagi dan itu yang terjadi,” kata Pacquiao, diberitakan Jacksonville, Senin (25/11/2013).

Pacman memang sempat mengalami dua kekalahan beruntun. Petinju 34 tahun itu sempat kalah angka dari Timothy Bradley dan menelan hasil malu ketika kalah KO dari Juan Manuel Marquez. Banyak yang meragukan Pacman akan bangkit dari keterpurukan. National Godfather, julukan Pacman, senang bisa bangkit dari keterpurukan.

“Bangkit dari keterpurukan dan memberikan pertunjukan yang bagus merupakan keinginan saya dan semua orang. Saya sangat senang karier saya belum berakhir,” ujarnya.

Posted in: Filipina, Internasional, olahraga tinju