Senin, 16 Desember 2013

PBSI Gelar Seleksi Junior Masters 2013

Putri Utami - Okezone

Suasana jumpa pers di Cipayung. (Foto: Putri/Okezone)
JAKARTA – Sebagai ajang merevitalisasi atlet-atlet bulutangkis Indonesia, PP Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) kali ini menggelar Seleksi Junior Masters.

Seleksi junior masters ini akan diadakan pada 16-20 Desember 2013 di pelatnas Cipayung, Jakarta, yang diikuti oleh nomor Tunggal Putra dan Putri kategori U-17 yang masing-masing berjumlah 16 orang, nomor ganda Putra dan Putri kategori U-17 yang diikuti masing-masing delapan pasang. Jumlah yang sama juga diikuti oleh pemain kategori U-19 dengan jumlah yang sama.

Hadir dalam jumpa media Sekjen PBSI, Anton Subowo, memberikan dukungannya untuk menciptakan peluang bagi para pemain muda bulutangkis Indonesia. PBSI mempersiapakan diri untuk memenuhi target-target di kompetisi bergengsi selanjutnya.

"Turnamen ini untuk melihat kedepannya potensi pemain-pemain yang lebih muda. Selain itu kami Membuka peluang ke pemain muda. Adanya Program-program pelatihan sejak dini untuk mempersiapkan prestasi mereka kedepan, supaya menjadi juara-juara indonesia kedepannya. Kami juga membuka lebar kesempatan bagi pemain-pemain didaerah. Adapun yang ujikan berupa tes fisik, teknik, maupun mental dan juga sport science," ujar Subowo kepada awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Senin (16/12/2013).

Selain itu Ketua Bidang Pengembangan PBSI, Basri Jusuf, juga menyatakan bahwa turnamen ini bukan sebgai ajang seleksi nasional akan tetapi inventarisasi para pemain muda.

"Junior masters turnamen ini adalah yang pertama kali. Ajang ini sebagai menginventarisasi pemain taruna dan remaja, bukan ajang seleksi nasional. Dari sini kami ingin menampik rumor tidak ada atlet penerus dalam bulutangkis. Sebagai contoh kami mempersiapkan pemain U-17 untuk ajang Olympiade 2020 mendatang. Adapun Penilaian yang terdiri dari penilaian teknik 60 persen, kemudian fisik 30 persen dan sisanya ada tim panelis tim pelatih sport science dan keabsahan. Adanya tim panelis adalah untuk memberikan data yang sebenarnya," ujar Yusuf.

Turnamen yang baru diadakan pertama kali ini diprogramkan akan berlanjut secara berkala setahun sekali dan akan mmperebutkan hadiah total sebear Rp 100 juta bagi U-19 dan Rp 50 juta bagi U-17 plus medali. Turnamen ini juga sebagai standarisasi parameter fisik dan teknik.

Kasubid Turnamen dan Perwasitan PBSI, Eddy Sabarudin, juga menyatakan bahwa akan menentukan ranking setelah juara grup keluar. "Kami ambil pemain yang masuk dalam ranking nasional per 2 desember 2013 setelah kejurnas. Ada beberapa atlit daerah Bali, Banten, sumatera. Kita bagi dalam empat grup tunggal dan dua grup ganda. Setelah grup keluar kami akan memutuskan ranking. Tunggal ranking 1-16 dan ganda 1-8," tutup Sabarudin

Sebagai tambahan kedepannya turnamen ini menginventaris atlet-atlet yang sudah terstandarisasi parameter fisik dan tekniknya. Selain itu pihak PBSI juga menyaranakan agak pihal pemprov bisa mendukung para atlit daerah untuk mengikutkan para atlitnya dipertandingan yang memiliki ranking. Selain itu turnamen ini nantinya bisa memanggil pemain yang sesuai kebutuhan untuk mengikuti turnamen seperti Olympic 2020.

Turnamen ini akan berlangsung setengah kompetisi pada Selasa hingga Kamis dan pada Jumat akan diadakan tes fisik satu hari penuh dan baru kemudian diumumkan hasil pemenangnnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost