Minggu, 08 Desember 2013

Perpisahan Manis Mark Webber

Achmad Firdaus - Okezone

Mark Webber bersama tim Red Bull (Foto: Reuters)
INTERLAGOS - Sebastian Vettel boleh menjadi pemenang pada seri pamungkas F1 2013 di Brasil. Namun, perhatian utama di balapan pamungkas ini justru tertuju pada rekan setimnya Mark Webber. Apa sebab?

Seri pamungkas F1 di Sirkuit Interlagos, Brasil, Senin (25/11/2013) dini hari tadi, menjadi balapan terakhir buat Webber. Pembalap veteran Australia ini memutuskan pensiun dari dunia F1, dan akan membuka lembaran baru kariernya bersama Porsche di ajang World Endurance Championship dan Le Mans 24 Hours.

Webber melakoni balapan terakhirnya di Interlagos dengan cukup baik. Meski mengawali balapan dari posisi lima, pembalap 37 tahun ini tampil ciamik. Dia berhasil melewati hadangan Nico Rosberg dan Fernando Alonso untuk berdiri di podium kedua pada akhir balapan.

Meski tidak mampu mengalahkan rekan setimnya, Vettel yang jadi pemenang. Namun, hasil ini sudah cukup bagus bagi Webber untuk menutup kariernya di dunia jet darat yang telah digelutinya selama 12 tahun terakhir.

“Ini hasil yang bagus untuk mengakhiri karier saya. Saya ingin berterima kasih kepada Seb (Vettel), Fernando (Alonso) dan Lewis (Hamilton) dan seluruh orang yang terlibat dengan saya dalam beberapa tahun terakhir,” tutur Webber dikutip Planet F1.

“Saya berterima kasih pada tim, dan semua orang di Australia. Terima kasih buat semua orang yang membantu saya. Ini karier yang menyenangkan. Tahun depan saya bisa menikmati menyaksikan F1,” tandasnya.

Webber memulai kariernya di Formula One pada 2000 sebagai test driver di tim Arrows dan Mild Seven Benetton Renault (2001). Dua musim menjalani karier sebagai test driver sambil berlaga di ajang Formula 3000, Webber akhirnya mendapatkan kesempatan bersaing di F1 sebagai pembalap pada 2002.

Minardi menjadi tim pertama yang dibelanya. Namun, kariernya di kelas premier berjalan stagnan. Meski telah bergonta-ganti tim, Webber belum mampu meraih hasil memuaskan. Dalam lima musim, prestasi terbaiknya hanya menempati peringkat 10 klasemen akhir.

Hingga pada 2007, kubu Red Bull Racing merekrutnya dari Williams. Dua musim pertama dilaluinya dengan hasil yang cukup mengecewakan di mana dia hanya menempati peringkat 12 dan 11 di akhir musim.

Di musim 2009, terobosan besar yang dilakukan kubu Red Bull berdampak pada performanya. Di musim ini, Webber memenangi dua seri dan delapan kali naik podium. Dia pun finis di urutan empat klasemen akhir.

Kariernya terus menanjak. Dua musim berselang (2010 & 2011), Webber menjelma sebagai salah satu pesaing kuat juara, dan mengakhiri kompetisi di posisi tiga. Sempat menurun di musim 2012, di mana dia hanya finis di urutan empat, Webber kembali tampil cukup baik di musim 2013. Di musim terakhirnya ini, dia mengakhiri musim di posisi tiga, di bawah Fernando Alonso dan rekan setimnya Sebastian Vettel yang tampil sebagai juara dunia.

Sepanjang 12 tahun kariernya di Formula One, Webber mencatatkan sembilan kemenangan, dan berhasil naik podium sebanyak 33 kali dalam 216 balapan yang diikutinya.

Catatan Karier Webber di F1:
Tahun --- Tim --- Race --- Menang --- Podium --- Poin --- Posisi
2002: Minardi --- 17 --- 0 --- 0 --- 2 ---16th
2003: Jaguar --- 16 --- 0 --- 0 --- 17 --- 10th
2004: Jaguar --- 18 --- 0 --- 0 --- 7 --- 13th
2005: BMW Williams --- 19 --- 0 --- 1 --- 36 --- 10th
2006:  Williams --- 18 --- 0 --- 0 --- 7 --- 14th
2007: Red Bull Racing --- 17 --- 0 --- 1 --- 10 --- 12th
2008: Red Bull Racing --- 18 --- 0 --- 0 --- 21 --- 11th
2009: Red Bull Racing --- 17 --- 2 --- 8 --- 69,5 --- 4th
2010: Red Bull Racing --- 19 --- 4 ---10 --- 242 --- 3th
2011: Red Bull Racing --- 19 --- 1 --- 10 --- 258 --- 3th
2012: Red Bull Racing --- 20 --- 2 --- 4 --- 179 --- 6th
2013: Red Bull Racing --- 18 --- 0 --- 9 --- 199 --- 3th (acf) (acf)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost