Randy Wirayudha - Okezone
Wisnu dan Hayom yang jadi dua andalan di tunggal putra, punya misi serupa, yakni meneruskan tradisi yang pernah disabet Joko Suprianto, Haryanto Arbi, Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro serta dua emas terakhir di dua event SEA Games sebelumnya yang diklaim Simon Santoso.
"Tentunya saya ingin sekali meneruskan tradisi medali emas tunggal putra di SEA Games. Meskipun ditargetkan medali perak, saya pribadi inginnya bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia," ujar Hayom, seperti dikutip situs resmi PBSI, Selasa (10/12/2013).
Wisnu dan Hayom sendiri sudah melewati babak pertama tanpa kesulitan. Keduanya lolos ke fase berikutnya, usai sama-sama menang mudah. Wisnu menyingkirkan wakil Laos, Seng Chaleun Phaxay, dengan 21-10, 21-5, serta Wisnu yang superior, 21-5 dan 21-9 atas wakil Kamboja, Phorrom Cheng.
"Lawan memang kelasnya masih di bawah saya, pertandingan ini lebih saya manfaatkan untuk penjajakan lapangan. Kondisi lapangan cukup berangin, tapi tidak terlalu menjadi masalah," timpal Wisnu.
Meski optimistis melihat kans tunggal putra, tapi manajer tim Indonesia, Ricky Soebagdja tak merasakan hal serupa untuk peluang emas di tunggal putri, yang diisi Aprilia Yuswandari dan Bellaetrix Manuputty. Ricky mengaku sulit buat tunggal putri mengulang medali emas yang terakhir direbut Maria Kristin Yulianti pada SEA Games 2007 silam.
"Untuk nomor tunggal putra, lawan-lawannya memang masih beda kelas dengan pemain Indonesia. Di tunggal putri yang (peluang emasnya) cukup berat," imbuh Ricky Soebagdja.
0 komentar:
Posting Komentar